Kau memang tak akan pernah tahu apa yang aku rasakan . Deskripsi sebuah perasaan terkadang bukanlah sebuah teori yang bisa diaplikasikan dalam kasus yang sama.
Ku hela napas panjang, untuk bisa mendeskripsikannya perlahan-lahan.
Setiap kali aku teringat denganmu, rasanya kekaguman tak terlepas bahkan dengan bangganya aku menanyakan kebanyak orang kenalkah kau denganmu ?
Rasanya ada rasa kekagumanan yang membuatku tertarik untuk mengetahui setiap beluk hidupmu, lewat cerita orang-orang yang mengenalmu.
Setiap engkau menyapaku lewat layanan komunikasi terkini, aku hanya menjawabmu dengan kata-kata singkat. Karena, aku rasanya tidak sebanding untuk berbicara denganmu . Mungkin aku terlalu mengagung-agungkan dirimu hingga merasa diri ini seperti tak pantas berbicara panjang denganmu.
Masih teringat dibenakku cara kita berkenalan di waktu itu, saat seorang perempuan cantik bergelayut mesra disisimu dan setiap pembicaraan yang kita lewati meski bukan pembicaraan yang membuatku merona. Pandangan mata, ucapanmu masih nyata terlihat dan terdengar dalam memori .
Terekam dan tak pernah mati dalam benak.
Hingga waktu mengajakku untuk bertemu denganmu, lewat suasana yang nyata. Aku hanya tersenyum simpul, kala kau ada disampingku…hmm, lucunya hidup begitu yang terbersit dalam hatiku. Bagai sebuah cerita yang tak pernah seorangpun tulis, cerita itu mengalir. Mengurai senyuman bahagia dan tangisan.
Dan kini meski terpisah lagi jarak dan waktu denganmu, ternyata tak membuat dada ini berdetak kencang kala melihat bayanganmu, jemari inipun rasanya kaku kala ingin menghubungimu via telepon hingga tak pernah kusapa dirimu meski sepi.
The seen & The Unseen from u, menjelma sebuah senyum simpul dan semangat bagiku
…Biarlah Imajiku menari-nari tentangmu …dan kau tak akan pernah tahu…
Ku hela napas panjang, untuk bisa mendeskripsikannya perlahan-lahan.
Setiap kali aku teringat denganmu, rasanya kekaguman tak terlepas bahkan dengan bangganya aku menanyakan kebanyak orang kenalkah kau denganmu ?
Rasanya ada rasa kekagumanan yang membuatku tertarik untuk mengetahui setiap beluk hidupmu, lewat cerita orang-orang yang mengenalmu.
Setiap engkau menyapaku lewat layanan komunikasi terkini, aku hanya menjawabmu dengan kata-kata singkat. Karena, aku rasanya tidak sebanding untuk berbicara denganmu . Mungkin aku terlalu mengagung-agungkan dirimu hingga merasa diri ini seperti tak pantas berbicara panjang denganmu.
Masih teringat dibenakku cara kita berkenalan di waktu itu, saat seorang perempuan cantik bergelayut mesra disisimu dan setiap pembicaraan yang kita lewati meski bukan pembicaraan yang membuatku merona. Pandangan mata, ucapanmu masih nyata terlihat dan terdengar dalam memori .
Terekam dan tak pernah mati dalam benak.
Hingga waktu mengajakku untuk bertemu denganmu, lewat suasana yang nyata. Aku hanya tersenyum simpul, kala kau ada disampingku…hmm, lucunya hidup begitu yang terbersit dalam hatiku. Bagai sebuah cerita yang tak pernah seorangpun tulis, cerita itu mengalir. Mengurai senyuman bahagia dan tangisan.
Dan kini meski terpisah lagi jarak dan waktu denganmu, ternyata tak membuat dada ini berdetak kencang kala melihat bayanganmu, jemari inipun rasanya kaku kala ingin menghubungimu via telepon hingga tak pernah kusapa dirimu meski sepi.
The seen & The Unseen from u, menjelma sebuah senyum simpul dan semangat bagiku
…Biarlah Imajiku menari-nari tentangmu …dan kau tak akan pernah tahu…
Komentar