Disuatu sore
Saat matahari mengucap salam perpisahannya dengan rona jingga
Kau bertanya padaku
"Bagaimana caramu mencintaiku?"
Kau mencoba memberikan pilihan jawabannya :
"Menciumiku habis-habisan"
"Mengirimiku jutaan puisi cinta"
"Menerimaku apa adanya"
"Merangkai ratusan bunga"
Atau
"Kau ikut kemana ku pergi"
Jawabku
Tidak, tak akan kulakukan itu semua
Mungkin cinta perlu bukti
Tapi,
Bibir ini bisa menyentuh bibirmu hampa tanpa rasa
Rangkaian puisi dan bunga bisa mati tanpa jiwa
ku bisa buta oleh lirik matamu
Kakiku tak terikat kakimu meski jiwa ini melekat di hatimu
Ku cintai kamu
Lewat bait do'a tengah malam
Tuk menjaga hatiku dan hatimu dijalan-Nya
Saat matahari mengucap salam perpisahannya dengan rona jingga
Kau bertanya padaku
"Bagaimana caramu mencintaiku?"
Kau mencoba memberikan pilihan jawabannya :
"Menciumiku habis-habisan"
"Mengirimiku jutaan puisi cinta"
"Menerimaku apa adanya"
"Merangkai ratusan bunga"
Atau
"Kau ikut kemana ku pergi"
Jawabku
Tidak, tak akan kulakukan itu semua
Mungkin cinta perlu bukti
Tapi,
Bibir ini bisa menyentuh bibirmu hampa tanpa rasa
Rangkaian puisi dan bunga bisa mati tanpa jiwa
ku bisa buta oleh lirik matamu
Kakiku tak terikat kakimu meski jiwa ini melekat di hatimu
Ku cintai kamu
Lewat bait do'a tengah malam
Tuk menjaga hatiku dan hatimu dijalan-Nya
Komentar