"Ir. Soekarno, ijazah ini dapat robek dan hancur menjadi abu disatu saat. Ia tidak kekal, Ingatlah bahwa satu-satunya kekuatan yang bisa hidup terus dan kekal adalah karakter dari seseorang. Ia akan hidup dalam hati rakyat, sekalipun sesudah mati"...
Kata-kata yang diucapkan Presiden Universitas ITB pada saat itu kepada Soekarno, menjadi pengingat untuk diri ini untuk mengembangkan karakter bukan hanya semata secarik kertas yang mencantumkan titel. Bekerja hanya karena titel bukan karena passion yang akhirnya bisa membuat mati. Foto wisuda tak akan bermakna kalau kita tidak memaknai diri kita sendiri, apa arti senyuman dalam foto tersebut. Dengan senyuman kita harus berani menantang hidup, mencari bukan menunggu. Mengeksplorasi diri dan menemukan menggunakannya untuk meraih impian yang lebih besar dan berharga dari secarik kertas.
Harus ada proses, dan proses itu tak akan pernah usai hanya karena kita telah memakai toga ... berproses dengan mimpi dan cita-cita karena sekarang waktunya
Komentar